Senin, 10 Agustus 2020

PELUANG USAHA SARANG WALET DENGAN SISTIM BAGI HASIL


SADDAMDEWANANEWS - Burung Walet merupakan burung yang terbangnya hingga puluhan kilometer dan jarang hinggap dipepohonan, burung walet sangat unix dibanding dengan burung-burung yang lain, dari bentuk tubuhnya yang kecil sayapnya meruncing, Ekornya yang panjang dan berwarna hitam bagian bawah tubuhnya berwarna coklat kehitam-hitaman. burung walet hidup didaerah tropis curah hujan tinggi  kemudian lingkungan  yang permukiman, pantai, sungai dan didalam gua. Burung walet ini tidak bisa bertengger dipepohonan biasanya jika dia menempel didinding atau goa langung membuat sarangnya. lebih unixnya lagi burung ini membuat sarangnya dengan airliur. biasanya alir liur burung sarang walet dijadikan sup dan lebih cenderung untuk obat-obatan, herbal, kosmetik khusunya dinegeri tirai bambu (china). burung walet banyak dijumpai didaerah asia tenggara seperti di indonesia, malaysia, thailan, filipina, kamboja, laos, singapura, brunai darussalam dan lain sebagainya.

    Berbicara burung walet identik dengan bisnis RBW (Rumah Burung Walet) dengan berbagai modifikasi oleh tukang (pemborong) yang berbagai macam teknik pembuatannya yang sangat mencolok sekali ialah pembuatan RBW menggunakan rumah moyet atau rumah kecil lantai terakhir gedung, namun beberapa informasi yang saya tangkap tentang banyaknya pentani sarang walet didaerah kami banyak yang menyangkal bahwa RBW lebih baik langsung lurus kebelakang tanpa rumah monyet dengan alasan akan mempersempit terbangnya burung walet tersebut. Kemudian saya meneruskan diskusi lanjut terkait benar atau tidaknya teori tersebut alhasil memang benar bahwa banyak yang menggunakan RBW tanpa rumah monyet lebih cenderung cepat masung dan dihuni oleh walet tersebut. Pada pembahasan tentang bisnis sarang walet yang kian meningkat skala ekonomi dan mampu menaikkan income masyarakat. Dapat dibuktikan dengan beberapa penghasilan meskipun pembuatan RBW sedikit menguras kantong.

    Pembuatan RBW (Rumah Burung Walet) ada beberapa modifikasi batu, papan, atap (asbes) dengan harga pembutan sesuai dengan pengalaman ditempat kami diprovinsi riau :
1. Batu Berkisar 480 Juta lantai 4
2. Papan Berkisar 118 juta lantai 4
3. Atap Asbes 40 % berkisar 97 juta lantai 4

    Jika dilihat angka diatas tentu kita sangat psimis dengan membuat RBW (Rumah Burung Walet) namun jika tempat dan lahan strategis justru sangat menguntungkan. Seimbang dengan pengeluaran dan pemasukan pengalaman masyarakat setempat khususnya family membuat sarang walet bahkan baru berumur 1 minggu sudah ada yang menginap dan bahkan langung membuat sarang waletnya, Tentu ini adalah rizeki yang tidak diduga-duga, sehingga dikampung kami sangat banyak yang berkerja petani dan pedagang lebih memilih menginvestasikan uangnya dengan membangun walet agar nanti bisa di jadikan aset dimasa tua. Teknik membuat RBW (Rumah Burung Walet) tidak terlalu sulit karna sudah banyak memahami teknik arah angin agar walet nyaman masuk, cara agar walet nyaman diRBW, cara membuat makanan walet sehigga betah didalam RBW, dan suara walet untuk menarik walet agar berhuni diRBW (Bunyi pemanggil, Bunyi Anakan, Bunyi Dewasa=istilah).

    Sarang walet sangat strategi dijadikan usaha investasi dimasa tua apabila telah dibangun dan berdiam didalamnya semakin lama semakin banyak karna anak-anaknya yang menempel diRBW tersebut secara otomatis makin banyak sarang yang dibuat oleh walet tersebut dan dapat dijual dengan harga yang menjanjikan si pemilik RBW. Sarang walet juga berbagai macam Versi A (sarang mangkok, dan bersih dari bulu), Versi B (tidak menyerupai mangkok dan sedikit ada bulu didalamnya, Versi C (sarang walet menghitam karna banyak bulu dan tidak tebal mudah patah). Dengan harga bervarian juga berkisar 11-16 juta perkg (UPDATE tahun 2020). biasanya walet yang berumur lebih dari 5 tahun sudah mencapai 1-2 kg dengan ukuran 8x25  meter (informasi pemilik RBW), tentu sangat mengiurkan dengan harga perkg tersebut dan mampu membalikkan modal dengan cepat. Pengalaman yang telah membuat RBW dengan harga yang sangat minim juga bisa dilakukan dengan beberapa strategi yaitu berkerja sama dengan pemilik lahan dengan beberapa perjanjian (AKAD) yang telah disepakati sipemilik lahan dan kerjasama dengan pemodal RBW strategi ini banyak dilakukan oleh petani walet yang lahannya strategis namun belum mampu membuat RBW secara individu.

    Kita dapat melirik usaha tersebut dengan terjun langsung kelapangan (SURVEY) untuk mendapatkan data valid karna ditinjau dari tempat, ancaman, pengawasan dalam pemeliharan RBW haruslah dengan managemen yang baik agar tidak terjadi dihari kemudian jika tejadi kesepakatan bersama, biasanya tradisi masyarakat setempat diprovinsi riau berkerjasama dalam pembuat RBW dengan sistim bagi hasil dengan standar (40:60), (50:50), (75:25). Tradisi semacam ini tradisional dan perlu kajian mendalam untuk menghitung dari keuntungan dan perawatan namun kebanyakan masyarakat lebih memilih berkerjasama dengan keluarga agar tidak ada resiko dalam hubungan usaha dan tidak rumit untuk mengatasi masalah jika ada biaya tidak terduga namun belum sampai ketahap pengembangan secara total seperti berfikir bagaimana membentuk pabrik sarang walet produksi JADI (produk herbal, obat-obatan lainya) karna investasi pengusaha yang berhimpun diasosiasi lebih tersembunyi berkaitan keterbukaan informasi tentang pengolahan barang jadi apalagi sejenis sarang walet yang harga sangat besar. Ditinjau dari kerjasama bagi hasil sangat tidak merugikan dari pihak manapun apalagi masyarakat provinsi riau hampir rata-rata mengedepankan budaya melayu sebagai asas prinsip hidup saling bergotong-royong dalam kekeluargaan. Saya sempat beberapa kali ditawarkan untuk diajak kerjasama namun skala nasional diindonesia sedang membuka jejaringan agar nantinya bisa berhubungan bukan hanya pembuatan RBW, Namun menyentuh dalam hal perdagangan sarang walet baik berbentuk Ekspor-Impor, Investasi, Usaha pemberisahan sarang walet, Jual beli sarang walet dan lain sebagainya. 

Diskusi Lanjut Kejasama Usaha Sarang Walet (label: Walet)

Hubungi           : https://wa.me/6285263766199






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih,
Salam Sahabat
Saddam Dewana (SDA)