SADDAMDEWANANEWS - Pada hari minggu kemarin saya sempat berjalan bersama kawan-kawan daerah yang terkenal di Provinsi Riau yaitu kabupaten Siak Sri Indrapura yang katanya menjadi icon Provinsi Riau dan menjadi pusat rekreasi karna banyak terdapat tempat sejarah yang dulunya menjadi pusat peradaban ditanah melayu riau dan pernah menguasai hingga kepulauan riau, selat malaka, minggu (11/7/2020)
Ketika itu saya bersama kawan-kawan bergerak dari sungai pakning sekitar jam 07.00 wib sambil menunggu kawan-kawan yang lain pada jam 9:00 wib. Kami pun bergerak bersama-sama dengan mengendarai mobil berkisar 5 orang sesampainya di pertengahan seberang sungai, kami istirahat sejenak di daerah tepi sungai Siak tersebut dengan memakan makanan yang ada dibekali beberapa lauk pauk yang begitu menghangatkan siang itu.
Gambar 2. Sarang walet masyarakat siak
Sesampainya di sana saya melihat ada beberapa potensi alam yang dapat dikelola oleh masyarakat secara berkelompok dengan kerjasama ketekunan kekompakan keuletan masyarakat di sana bisa Sejahtera dilihat dari sisi potensi ekonomi yang belum banyak orang ketahui secara menyeluruh kebanyak masyarakat setempat di galakkan oleh perkebunan sawit yang sejak dahulu telah ada dan diprogramkan presiden soeharto, dulunya kabupaten ini sedikit sekali yang mau menetap namun setelah pemekaran dari bengkalis menjadi kabupaten siak akhirnya pembangunan, aktivitas ekonomi, budaya pesat berkembang selain itu ditanah siak sri indrapura ini kaya akan sumber minyak yang lebih dikenal di bawah minyak di atas minyak kemudian tidak kalah pentingnya yaitu potensi alam seperti membangun sarang walet.
Usaha walet yang ada di provinsi Riau yang saya ketahui itu sangat strategis harga kisarannya per kg versi A itu berkisar 16 juta rupiah versi B 11 juta rupiah dan Versi 8 jt rupiah, Versi adalah bahasa saya,. hipotesis saya daerah pesisir sungai yang keberadaan tepatnya di bawah Jembatan Sungai Siak itu sangat berpotensi besar banyak sekali walet yang tidak diketahui oleh masyarakat setempat dari hasil survei kami ada beberapa orang yang membuat gedung mungkin dari luar yang membuat daerah tersebut maka dari itu perlu terobosan di desa yang berdekatan atau bersebelahan dengan pesisir Sungai Siak untuk menggali potensi di wilayah tersebut Yaitu seperti Walet ini yang jadikan peluang Rizki. yang kekayaannya tidak terdapat seperti daerah yang lain sehingga perlu adanyanya kerjasama kekompakan dalam membangun sarang walet yang strategis.
Membangun usaha sarang wallet modalnya memang lumayan besar namun dapat diakali. Kita bandingkan full kayu atau papan itu berkisar modal 112 hingga 135 sedangkan gedung full batu itu berkisar 350 sampai degan 600 juta dengan ketinggian bangunan 4 lantai 1 rumah monyet lebar 8 meter panjang 25 meter. Meskipun modal yang begitu besar namun dengan adanya usaha ini berbanding dengan pendapatan ketika ini berhasil buktinya beberapa pengusaha walet yang ada di provinsi Riau yang didominasi oleh Tionghoa khususnya di pesisir Dumai, Bengkalis, Rohil, Siak Sri kabupaten Kepulauan Meranti. apalagi didaerah rokan hilir tepatnya diujung tanjung yang saya sempat bersilaturahmi disana pengusaha yang tidak dapat disebutkan namanya walet sekarang menjadi usaha masa pensiunannya.
Dari sini motivasi yang dihasilkan dari diskusi saya berkisar puluhan juta rupiah, dan didaerah ujung tanjung yang terkenal yaitu kepemilikan pasar disana yang sampai hari ini keluarga mereka hingga ratusan gedung walet kepemilikan pribadi wawwww, mungkin penuh perjuangan besar untuk mendapat sarang walet sebanyak itu dan issunya penghasilannya hingga ratusan juga rupiah, saya menganggap siak adalah tepat dimana dapat diunggulkan juga sebagai penghasil sarang walet sangat sayangkan ketika potensi ini dilirik orang lain namun asli didaerah ini kurang memperhatikan apalagi sekarang dipemeritah sedang menggalakkan ekonomi kerakyatan. ekonomoni kerakyatan akan terwujud ketika dalam aktivitas ekonomi dikerjakan secara bersama-sama atau berjamaah.
Harapannya masyarakat harus kompak itu intinya jika ada 10 orang saja dibagi 10 juta itu sudah mendapatkan sarang walet 1 buah dan hasilnya bisa dibagi asalkan kompakan nya ada semuanya, dengan beberapa perjanjian bisa diperoleh komitmen bersama, ini biasanya dilakukan oleh beberapa pelaku usaha ukm kecil menengah. semoga saja ya bisa terealisasi bagi yang membaca tulisan saya khususnya yang berdomisili dikabupaten ini,Semoga di daerah Siak Sri Indrapura Siak Sri dapat kembali kejayaanya. Amiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih,
Salam Sahabat
Saddam Dewana (SDA)